(India) Polisi India membekuk 3 orang yang diduga telah memperkosa seorang wanita Amerika di kota Manali bagian utara pada hari Senin malam lalu (2/6/13)
Menurut polisi, para pemerkosa itu berusia antara 22 dan 24 tahun. Lokasi tempat pemerkosa itu ditangkap, lanjutnya, berjarak kurang lebih 300 km sebelah utara dari New Delhi, tidak jauh dari lokasi di mana tindak perkosaan itu terjadi.
Vinod Dhawan, seorang polisi yang menangani kasus tersebut mengatakan, bahwa sebelumnya para pemerkosa sempat menawarkan tumpangan truk untuk mengantar wanita amerika berusia 30 tahun tersebut menuju losmen penginapannya pada Senin malam (2/6/13). Wanita itu mengatakan pria didalam truk itu kemudian malah membawanya ke sebuah tempat sepi dan memperkosanya. Informasi lengkap mengenai data korban belum bisa dikonfirmasi namun diyakini korban berasal dari California, Amerika Serikat.
Dalam tiga bulan terakhir, dilaporkan berbagai tindak kekerasan seksual terhadap turis asing meningkat tajam di India, termasuk kasus perkosaan wisatawan asal Swiss yang beberapa waktu lalu telah diperkosa beramai-ramai oleh lima pria India saat tengah melakukan perjalanan bersepeda di Madhya Pradesh, negara bagian India tengah.
Bulan Maret lalu, seorang wanita Inggris yang tengah melancong ke India utara tiba-tiba melompat dari hotel tempatnya menginap yang berlantai tiga, ia ketakutan karena percobaan kekerasan seksual atas dirinya yang dilakukan oleh pemilik hotel itu sendiri. Pemilik hotel diduga mencoba memaksa masuk kedalam kamar wanita Inggris tersebut.
Dan pada hari Rabu (4/6/13), hanya selang sehari setelah kasus perkosaan terhadap wanita Amerika, polisi India mengumumkan lagi penangkapan seorang pengusaha India yang dituduh telah memperkosa seorang pekerja LSM asal Irlandia.
Masalah kekerasan seksual di India menjadi sorotan dunia internasional setelah di bulan Desember, Jyoti Singh Pandey, seorang mahasiswi berusia 23 tahun yang telah menjadi korban perkosaan dan pembunuhan yang dilakukan para gerombolan geng didalam bus yang terjadi di ibukota India, New Delhi. Kasus tersebut memicu protes besar-besaran masyarakat di seluruh India dan mendorong pemerintah India untuk segera mengubah undang-undang berkaitan dengan kekerasan seksual.