Perilaku bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi, tampak semakin mirip dengan pendahulunya, yakni Diego Maradona. Kemiripan perlaku keduanya terlihat dari sikap mereka terhadap bocah penggemar.
Setelah Maradona membuat kecewa anak-anak peserta coaching clinic di Jakarta, kini giliran Messi mengecewakan anak-anak di Chicago, Amerika Serikat.
Semua berawal ketika enam bulan yang lalu, Tony Sherwood membeli dua tiket pertandingan amal Messi and Friends Tour di Soldier Field di Chicago, Sabtu (6/7/2013).
Sherwood membeli tiket untuk dirinya dan putranya, Hudson. Sang anak, adalah fans berat bintang Barcelona tersebut. Untuk mendapatkan dua tiket tersebut, Tony harus merogoh kocek teramat dalam. Sebab, harga satuan tiket itu mencapai 2500 Dollar AS atau sekitar Rp 25 juta.
Dengan tarif tiket selangit, Tony dan Hudson dijanjikan bisa datang ke acara temu-sapa serta mendapatkan tanda tangan pemain berjuluk La Pulga tersebut. Sayang, Tony dan Hudson akhirnya harus menelan kekecewaan.
Pasalnya, saat pertandingan berlangsung, Tony, Hudson, juga 75 orang lain yang membeli tiket sebesar 2500 Dollar AS itu, hanya mendapat tempat di dalam ruangan kecil di Soldier Field.
Dalam ruangan tersebut, selama dua jam mereka diminta menunggu kedatangan Messi. Namun, sang bintang yang ditung-tunggu justru diinformasikan tidak jadi datang.
"Semua orang menangis, kecewa, dan sakit hati," ujar Tony kepada USA Today seperti dikutip Tribunnews.com.
Kekecewaan Tony, Hudson, dan penggemar lainnya semakin menjadi-jadi. Panitia penyelenggara memberikan mereka sebuah kaus bergambar tanda tangan Messi dan sebuah bola murahan yang juga ditandatangani.
"Ini bukan seperti momen Perjamuan Terakhir, yakni ketika anda harus menunggu cukup lama untuk dibagikan roti. Hanya butuh 30 detik dengan setiap orang dan tugas anda selesai," tutur Tony.
Beruntung bagi Tony, uang yang ia keluarkan dikembalikan utuh oleh pihak penerbit kartu kreditnya. Namun, kecewaan Hudson tak bisa dibendung. Saking kecewanya, Hudson berkata kepada Tony, "Ayah, jika lain kali ingin memberikan saya jersey, saya tidak ingin Messi."