Quantcast
Channel: Grizenzio Orchivillando
Viewing all articles
Browse latest Browse all 942

Casemiro Kecil, Bocah Miskin yang Susah Beli Makan

$
0
0


Masa lalu yang kelam menghinggapi pemain anyar Real Madrid, Casemiro. Pemain berpaspor Brasil tersebut, ternyata pernah kesulitan membeli makan, lantaran tak punya uang.

Pemain yang memiliki nama lengkap Carlos Henrique Casimiro curhat ke La Sexta TV mengenai masa kecilnya, yang ternyata memang kurang beruntung dibandingkan anak-anak lainnya. Casemiro dari keluarga yang tak punya, alias di bawah garis kemiskinan.

“Dulu saya tak punya uang untuk membeli makanan. Saya juga harus menempuh jarak yang cukup jauh, demi bisa berlatih sepakbola,” ucap Casemiro, saat diwawancarai La Sexta .

Casemiro lahir di Sao Jose dos Campos, salah satu kota di sekitar Sao Paulo. Berangkat dari keluarga miskin, rasa pesimis pun sempat ada dalam benaknya, apalagi dia telah ditinggal ayahnya sejak masih berusia tiga tahun.

Namun menginjak usia 10 tahun, Casemiro kecil bertekad untuk bangkit. Salah satunya berlatih sepakbola. Namun itu tak dijalaninya dengan mudah, karena dia harus menempuh jarak jauh demi bisa berlatih ke sepakbola.

Bak gayung bersambut, tekadnya pun tercium oleh Sao Paulo, hingga akhirnya klub ternama di Brasil itu memberi kesempatan kepadanya untuk menunjukkan keahliannya dalam mengolah si kulit bundar.

Pada musim 2010, saat berusia 18 tahun dia resmi menjadi pemain professional dengan bergabung bersama Sao Paulo. Selama tiga musim, dia telah mencetak 62 caps serta 6 gol saat berkostum Soberano (julukan Sao Paulo).

Nasib Casemiro pun berubah seiring berjalannya waktu, raksasa Spanyol, Real Madrid tertarik memboyongnya ke Santiago Bernabeu pada musim panas ini. Awalnya Casemiro dipinjam Madrid B pada musim lalu. Namun baru semusim membela Madrid B, penampilannya langsung mencuri perhatian Carlo Ancelotti, hingga pada akhirnya dia kini memperkuat tim utama El Real.

Kini sepakbola telah menjauhi dirinya dari kemiskinan, tak ada lagi kesusahan untuk membeli makanan. Puncaknya, kini dia telah menjadi tulang punggung keluarganya, berkat bakatnya mengolah si kulit bundar. 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 942

Trending Articles