MOMENTUM jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan bakal dimanfaatkan oleh segelintir oknum tak bertanggung jawab yang mengacaukan pasokan BBM untuk masyarakat. Pertamina telah meminta aparat keamanan untuk menindak oknum penimbun BBM.
Juru bicara PT Pertamina Ali Mundakir menuturkan, polisi sudah mulai bekerja dengan menangkap penimbunan BBM di rumah-rumah warga, seperti yang dilakukan di Riau, Pontianak dan beberapa kota lain.
"Tanpa itupun harusnya ini tugas seluruh aparat keamanan," ujar Ali saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa 18 Juni 2013.
Ali memastikan masyarakat tak akan kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi. Pihaknya sudah mengantisipasi dengan menjaga stok nasional hingga 22-23 hari ke depan. Dia juga menampik kabar yang menyatakan akan ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
"Pasti (ditambah stoknya), karena kita kan prediksi akan ada lonjakan tapi kan pada satu hari itu saja. Itu kan setelah kenaikan kita prediksi akan turun," jelas Ali.
Pertamina sebagai distributor telah membentuk satuan petugas (satgas) dari internal perseroan untuk memastikan pasokan BBM terdistribusi dengan baik ke seluruh Indonesia.
"Satgas aktif sejak 27 Mei, anggotanya semua yang berhubungan dengan distribusi BBM bersubsidi," ucap Ali.